Rabu, 16 Desember 2015

Indahnya ber-Hijab bagi Wanita Muslim

Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang (Al-Ahzab: 59)

Seorang wanita telah diciptakan oleh Allah sungguh amat indah, oleh karenanya akan sangat begitu indah ketika kita ditutupi oleh sebuah kerudung yang insya allah senantiasa melindungi kita dari berbagai macam godaan duniawi.


Tidakkah kita ingin dilindungi? Bukankah Allah telah berjanji untuk melindungi kita? Yakinlah, Allah tidak akan pernah mengingkari janjiNya. Hakekat wanita adalah indah, dengan jilbab inner beauty kita akan terpancar dengan dahsyatnya keindahan yang dianugerahi oleh sang kekasih, Allah SWT. Dan telah ditugaskan dalam Al-Quranul karim surat An-Nur: 31 bahwa: Katakanlah kepada wanita yang beriman: “Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. Dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putra-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita islam, atau budak-budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung. Nah, inilah bukti betapa seorang wanita soleha dilindungi, dijaga dan dikasihi oleh islam. Pertanyaan yang selalu hadir, sulitkah menjadi seorang wanita soleha? Jawabannya tentu tidak, hanya saja kita perlu menghargai proses yang senantiasa hadir dalam fenomena hidup. Dengan niat yang kuat disertai Iman yang kokoh Isya Allah kita akan lulus mengikuti ujian lulus ebtanas dari Zat penguji. Seperti yang telah ditegaskan oleh Allah dalam Qur’an surat An-Nur: 26 bahwa: Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula).

Baca Juga: Etika dalam Islam

Salah satu anjuran Allah dan rasulNya adalah dengan memakai hijab yaitu penutup kepala kita, karena hanya wanita-wanita berhijab yang akan menjadi wanita soleha yang dapat mencium baunya syurga. Sungguh akan sangat merugi kita ketika rambut yang begitu indah kita mudahkan begitu saja untuk dibelai oleh kaum adam yang bukan muhrim kita. Dimana letak derajat kita sebagai wanita yang semestinya dilindungi? Kita malah memilih untuk masuk ke dalam jurang kesengsaraan.

Tidak ekstrim dan tidak pula fantik, akan tetapi ini adalah sebuah syariat sekaligus penjamin kita untuk memperoleh tiket masuk surga. Hidayah pun telah ada di depan mata kita, hanya kita saja yang belum menjemputnya. Cukup dengan berlandaskan atas niat dan kemauan insyaalah akan membawa kita pada keridhaan Allah. Firman Allah: “Allah tidak akan mengubah nasih suatu kaum, kecuali dirinya sendiri yang mengubahnya.” Dan Allah tidak akan menguji kaumNya diluar batas kemampuannya. Sungguh, Allah maha Goffur lagi maha Rahim. Ketahuilah, hal yang terindah dalam hidup ini ketika kita dilindungi oleh orang lain, dan akan terasa nikmat keindahan itu jika kita dilindungi oleh syariat. Rasulullah SAW pun telah menggambarkan keutamaan-keutamaan wanita penduduk surga dalam sabda beliau:
“Seandainya salah seorang wanita penduduk surga menengok penduduk bumi niscaya dia akan menyinari antara keduanya (penduduk surga dan penduduk bumi) dan akan memenuhinya bau wangi-wangian. Dan setengah dari kerudung wanita surga yang ada dikepalanya itu lebih baik dari pada dunia dan isinya.” (HR. Bukhari dari Anas bin Malik Radliyallahu ‘anhu).

Masya Allah, saat ini kita telah mengetahui betapa tingginya derajat seorang kaum wanita yang menutupi kepalanya dengan kerudung, mulailah detik ini untuk memakai hijab, karena sesungguhnya Indahnya ber-Hijab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Catatan: Hanya anggota dari blog ini yang dapat mengirim komentar.